Kabupaten Bungo sebagai salah satu daerah
Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi, semula merupakan bagian dari Kabupaten
Merangin, sebagai salah satu kabupaten dari keresidenan Jambi yang tergabung
dalam propinsi Sumatera Tengah berdasarkan Undang-Undang nomor 10tahun1948.
Selanjutnya
berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956, Kabupaten Merangin yang semula
Ibukotanya berkedudukan di Bangko di pindahkan ke Muara Bungo.
Pada tahun 1958 rakyat Kabupaten Merangin melalui DPRD peralihan dan DPRDGR bertempat di Muara Bungo dan Bangko mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar:
Pada tahun 1958 rakyat Kabupaten Merangin melalui DPRD peralihan dan DPRDGR bertempat di Muara Bungo dan Bangko mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar:
Kewedanaan Muara Bungo dan Tebo menjadi Kabupaten Muara Bungo Tebo dengan
Ibukota Muara Bungo.
Kewedanaan Sarolangun dan Bangko menjadi kabupaten Bangko dengan Ibukotanya
Bangko.
Sebagai perwujudan dari tuntutan rakyat tersebut, maka
keluarlah Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang pembentukan Daerah Kabupaten
Sarolangun Bangko berkedudukan di Bangko dan kabupaten Muara Bungo Tebo
berkedudukan di Muara bungo Yang mengubah Undang Undang Nomor 12 tahun 1956.
Seiring dengan pelantikan M.Saidi sebagai Bupati diadakan penurunan papan nama Kantor Bupati Merangin dan di ganti dengan papan nama Kantor Bupati Muara Bungo Tebo, maka sejak tanggal 19 Oktober 1965 dinyatakan sebagai, Hari Jadi kabupaten Muara Bungo Tebo. Untuk memudahkan sebutannya dengan keputusan DPRGR kabupaten daerah Tingkat II Muara Bungo Tebo, ditetapkan dengan sebutan Kabupaten Bungo Tebo.
Seiring dengan berjalannya waktu melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 Kabupaten Bungo Tebo dimekarkan menjadi 2 wilayah yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo.
Seiring dengan pelantikan M.Saidi sebagai Bupati diadakan penurunan papan nama Kantor Bupati Merangin dan di ganti dengan papan nama Kantor Bupati Muara Bungo Tebo, maka sejak tanggal 19 Oktober 1965 dinyatakan sebagai, Hari Jadi kabupaten Muara Bungo Tebo. Untuk memudahkan sebutannya dengan keputusan DPRGR kabupaten daerah Tingkat II Muara Bungo Tebo, ditetapkan dengan sebutan Kabupaten Bungo Tebo.
Seiring dengan berjalannya waktu melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 Kabupaten Bungo Tebo dimekarkan menjadi 2 wilayah yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo.
Akhirnya sekarang bungo menjadi salah satu kabupaten
di Jambi dan merupakan salah satu kabupaten yang maju diantara kabupaten lain
di Jambi, dengan tingkat ekonomi yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar